Jumat, 30 Maret 2012
Rahasia di Balik Budaya Orang Jawa
Budaya Jawa merupakan budaya suku bangsa yang telah dikenal oleh dunia sebagai budaya adiluhung yang diperhitungkan dunia. Budaya Jawa telah memberikan sekian banyak corak dan warna budaya di Indonesia. Beberapa produk karya cipta otak manusia Jawa berupa bangunan, lukisan, ukiran, patung, tarian, masakan, bahasa dan tulisan adalah bukti peninggalan cipta otak Jawa. Bahkan, ada yang telah mendapatkan pengakuan secara internasional.
Budaya diciptakan oleh otak-otak manusia sesuai dengan tingkatannya. Manusia Jawa terlahir sebagai manusia dengan daya cipta yang luar biasa. Lihat saja struktur bangunan Borobudur, tingkatan bahasa, struktur masyarakat, sosial dan tatanegara, keraton, cara berbusana dan musik, semua hal yang komplek dan rumit yang tidak akan tercipta tanpa modal otak yang cerdas.
Rupanya karya besar orang Jawa tidak hanya menggunakan otak kiri saja, namun juga mengerahkan kemampuan otak kanan. Berdasarkan teori ilmu penyakit saraf, otak kanan dan otak kiri yang terbiasa bekerja sama akan saling mengkompensasi bila salah satu bagian otak mengalami kerusakan misalnya stroke.
Di dalam buku ini akan mengulas kebudayaan Jawa dari perspektif berbeda, yaitu sebuah tinjauan ilmu kedokteran saraf modern. Penulis buku ini yang merupakan dokter spesialis saraf modern menekankan betapa penting dan manfaatnya warisan leluhur Jawa bagi kesehatan.
Apa yang pernah dicapai para leluhur Jawa adalah pencapaian kebudayaan yang sangat cerdas dan inovatif. Hampir dipastikan semua aspek kehidupan orang Jawa mempunyai aspek keteraturan, keindahan dan keanggunan. Bagi penulis kegemilangan budaya Jawa tidak hanya berkaitan dengan masa lalu namun juga masa kini dan bahkan masa depan.
Melalui pemikiran dan perenungan yang panjang, buku ini akan menjelaskan dengan bukti-bukti ilmiah kedokteran terkait manfaat melestarikan budaya Jawa bagi kesehatan. Dan juga mengulas secara praktik dan menarik, beraneka ragam aspek kehidupan manusia Jawa yang dikaitkan dengan pemeliharaan kesehatan saraf dan jiwa, khususnya untuk mencegah penyakit stroke.
Warisan leluhur Jawa yang diurai dalam perspektif medis misalnya tarian Jawa klasik yang umumnya dikenal sebagai tarian yang lamban dan tidak dinamis, gerakan tarian ini dapat menyeimbangkan antara otak kiri dan otak kanan bila mana otak kanan terserang stroke, manfaat karawitan (alat musik Jawa) untuk mengembalikan fungsi otak bagi penyakit stroke, pentingnya huruf Jawa HaNaCaRaKa untuk mengaktifkaan dan merehabiitasi otak, corak dan warna batik, ragam puasa orang Jawa, hingga pernak-pernik Jawa dari mulai wewangian hingga jajanan pasar yang mempunyai sisi tinjau medis bagi kesehatan.
Membaca buku ini, anggapan sebelah mata bagi sebagian besar orang yang meremehkan warisan leluhur Jawa pun akan terpatahkan. Banyak nilai dan semangat hidup yang bisa dipetik dan dirasakan dengan melestarikan budaya Jawa yang sangat adiluhung dan proposional. Terbukti orang Jawa telah berhasil menciptakan karya spektakuler seperti candi Borobudur, Prambanan, aneka prasasti, serat centini, serat pangracutan, aneka tembang dan musik Jawa dan masih banyak lagi.
Semua tidak akan mungkin tanpa adanya alat perangsang kreatifitas otak kanan yang ampuh dan tidak dapat dipungkiri bahwa huruf Jawa adalah salah satu alat perangsang kreatifitas otak kanan yang handal. Budaya Jawa yang adiluhung memang layak dan harus dilestarikan, khusunya orang Jawa yang tidak melupakan seni dan budayanya.
Buku yang mengupas budaya manusia Jawa dari perspektif ilmu kedokteran modern ini, kebudayaan Jawa telah memberikan sumbangsih yang sangat penting bagi dunia kesehatan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar