Ketika hujan reda,Bu Koni,sebut saja
begitu,buru-buru meminta pamit kepada tuan rumah.Hari hampir memasuki tengah
malam ketika arisan antar tetangga usai awal pekan ini.Karena langit mendung,lampu
di komplek perumahan Palem Bintaro,Tanggerang,yang memang jarang itu,membuat
tak seluruh jalan terterangi.Di simpangan jalan,tampak penjaga malam disertai
beberapa lelaki sedang duduk di pos jaga.”ADUH….,”tiba-tiba Bu Koni
menjerit.”kakiku digigit ular….”.Ular yang di injak Bu Koni pergi begitu
saja.Tanpa menunggu,Dhani salah seorang yang ada di pos jaga,dengan sigap
memegang kaki kanan Bu Koni.Tetapi karena,waktu itu posisi perempuan tengah
baya itu berdiri,akibat tindakan Dhani,ia malah terjembak di jalan.Orang-orang
mulai panik.Om Rully,suami Bu Koni,terdengar ribut-ribut itu di luar rumah.Ia
minta tolong agar seseorang melakukan tindakan cepat untuk menghindari
menjalarnya bisa ular.
Lagi-lagi Dhani bertindak.Ia
menggigit tepat di bagian mata kaki Bu Koni dengan maksud menyedot darah yang
dicemari bisa ular tadi.Tetapi Bu Koni malah menjerit-jerit”Bukan disitu yang
digigit,bawahnya….”.Dhani baru menyadari,bahwa yang di gigit dia adalah
salah.Bu Koni di bawa kerumah sakit.Seorang perawat pun buru-buru member
pertolongan.”lho,Bu,yang digigit ular yang mana?lukanya kok banyak
banget?”,Tanya perawat kebingungan .Ia bingung karena jika digigit ular hanya
meninggalkan dua luka.
Karena lukanya banyak,ia berfikir pasti
ularnya lebih dari satu.Bu Koni menjawab”Ya,tadi ada ular lain yang salah
menggit kok?”.Ketika di beri tahu
kejadian sebenarnya perawat malah tertawa terpingkal-pingkal.Di rumah Dhani gantian
yang merasa ketakutan.Seorang tetangga mengingatkan tindakan menyedot bisa ular
dari kaki Bu Koni karena bisa merugikan diri sendiri.Rupanya,saat melakukan
tindakan darurat,dia baru sadar bahwa giginya telah ompong.Kalau gusinya
luka,bisa ular akan menjalar ketubuhnya.Dhani pun segera pergi kerumah sakit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar