Siang itu,udara terasa
panas.Pus Pus pulang dari sekolah dengan berjalan kaki.Ia harus berjalan cukup
jauh,setiap hari.”Uh,panasnya!lebih baik aku berteduh”.Tampak bebek sedang mengendarai sepedanya.”Maaf aku
takbisanmembonceng mu,sepedah aku tidak ada boncengannya”.”Taka apa,Vek silahkan duluan.”
Sebenarnya
Pus Pus juga ingin memiliki sepeda.Tetapi uang tabungannya belum cukup untuk
membeli sepeda baru.”Harga sepeda itu mahal,”kata ayah pada suatu saat.Pus Pus
berfikir sendiri.Ia mencari cara untuk menambah tabungannya.Tiba-tiba wajah Pus
Pus berseri-seri,tampaknya dia telah menemukan sebuah cara.Ia bergegas bangkit
dari duduknya.
Sesudah
dari rumah dia makan,dan mengganti baju,ia bergegas pergi kerumahy Pak Gajah.Ia
ingin menjual es lilin.Dengan senang hati Pak Gajah mengizinkan.Mulai hari
itu,Pus Pus menjajakan es lilin buatan Pak Gajah.”Ess………..,es…..,es lilin
seger!!!!”serunya.Sore hari,semua dagangannya terjual.Pus Pus tersenyum
puas.Setiap hari pulang sekolah,Pus Pus selalu menjajakan dagangannya.Uang
tabungannya terus bertambah.”Wah,sekarang aku bisa membeli sepeda,”katanya.Hari
ini dia akan menbeli sepeda baru.Tetapi,ketika ia sampai dirumah,ia melihat
orang tua nya bersedih.Adiknya terlihat terbaring dengan lemah di kasur.
“Pus
Pus adikmu sedang sakit,tapi Ayah dan Ibu tidak memiliki uang untuk berobat
adiknya,”kata Ibunya.Pus Pus tak tega melihat adiknya terbaring lemah.Pus Pus
pun memberikan uang yang akan dia buat untuk membeli sepeda.”Ayah pakailah uang
aku ini untuk berobat adik.”kata Pus Pus.Dia mengurungkan niatnya untuk membeli
sepeda.Ia lebih suka melihat adiknya sembuh dari pada sakit.”Aku akan menabung
lagi untuk membeli sepeda.”
Akhirnya
Pus Pus merasa senang karena adiknya sudah sembuh.Suatu kali Pus Pus melihat
kodok kecil sedang menangis”Kodok kecil,mengapa kamu menangis?”tanyaku.”Aku mau
pulang kerumah tetapi lipa jalannya!”kata kodok kecil itu.
“Dijalan Mangga,”jawab kodok kecil
itu.Pus Pus mengantarkan dia pulang kerumahnya.”Trima kasih ya,Pus Pus?”kata orang
tua kodok kecil.
“Terima lah uang ini,jangan kamu
menolak!”Semula Pus Pus menolaknya,tetapi kedua orang tua kodok kecil itu
memaksa.Akhirnya Pus Pus menerima uang pemberiannya.Dengan uang
itu di tambah uang tabungannya,Pus
Pus bisa membeli sepeda baru.Kini dia telah mempunyai sepeda baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar