Selasa, 10 April 2012

Wisata Sulawesi Utara - Flowers Lane



Budaya Sulawesi Utara
Perjalanan Rakyat Sulawesi utara telah dimulai berabad-abad lamanya. Hal ini dapat dilihat dari keberadaan sisa-sisa kebudayaan rakyat Minahasa antara lain dapat dilihat dari keberadaan timbunan sampah prasejarah di daerah Kakas, kemudian waruga-waruga sebagai kuburan batu tua berupa sarcofagus batu dan Batu Pinabetengan atau Watu Pinabetengan sebagai peringatan terhadap pembagian wilayah di antar keturunan Toar dan Lumimuut secara demokratis. Toar dan Lumimuut ini dipercayai sebagai leluhur bangsa Minahasa.
Seiring terjadinya penjelajahan samudera oleh bangsa-bangsa Eropa, khususnya Portugis dan Spanyol telah membawa dampak yang sangat luar biasa dalam kemajuan budaya bangsa Minahasa dan rakyat Sulawesi Utara pada masa itu. Untuk pertama kalinya Manado diperkenalkan kepada dunia pada zaman penjelajahan samudera ini dengan diletakkannya nama Manado pada peta dunia. Manado menjadi pusat perdagangan yang dikunjungi oleh pedagang-pedagang Eropa, Arab, Cina, dan Melayu. Semuanya membaur dan melahirkan budaya dan kebiasaan baru.

Pengaruh Bangsa Belanda dalam kehidupan rakyat Minahasa dan Sulawesi Utara pada zaman kolonial sangat besar. Pemerintah Koloni membawa perubahan besar dengan menghadirkan para penginjil Kristen yang tidak hanya sekedar menyebarkan agama Kristen, tetapi juga pendidikan. Sikap terbuka rakyat Minahasa dan banyak faktor lainnya membuat kebudayaan Minahasa mengalami perubahan ke arah yang lebih kepada kebudayaan orang Belanda.

Budaya suku-suku bangsa di dunia seperti Kaukasia, Latin, Arab, Cina, Melayu, Jawa, Ternate, Makasar dan Bugis berasimilasi dengan budaya penduduk asli sehingga menimbulkan suatu kebudayaan baru yang terus menerus berkembang dan dipertahankan. Penghargaan terhadap perbedaa merupakan salah satu hasil asimilasi budaya itu.

Bunaken: Pesona Dunia
Tidak begitu banyak orang tahu tentang Sulawesi Utara. Tapi Bunaken, semua orang tahu, atau setidak-tidaknya pernah mendengar tentang Bunaken dan pesonanya. Ya benar, Bunakan memang telah menjadi perhatian dunia terutama bagi para penyelam. Pesona biodiversity yang beraneka ragam dan tingkat kesulitan penyelaman di Taman Laut Bunaken ini telah menjadi daya tarik para penyelam-penyelam professional dan turis-turis mancanegara.

Bagi pengunjung yang tidak bisa menyelam, mereka dapat menikmati keindahan Taman Laut Bunaken dengan snorkeling atau perahu Katamaran. Di pandu oleh pemandu-pemandu yang handal dan berpengalaman, wisata anda ke Bunaken akan menjadi wisata yang tidak terlupakan.

Cengkrama dan RelaksPerkembangan dunia pariwisata Sulawesi Utara yang sangat pesat ikut memberikan sumbangan yang luar biasa terhadap kemajuan kualitas pelayanan di hotel-hotel dan resort-resort di Sulawesi Utara. Dengan kualitas pelayanan yang tinggi dengan standard internasional namun masih bergaya khas Sulawesi Utara, mereka menjamin kepuasan dan kenyamanan tamu yang berlibur untuk relaks dan bercengkrama dengan teman-teman mereka. Sikap mereka ramah, bersahabat dengan tutur kata yang sopan dan manis juga senyuman yang membuat tamu betah berlama-lama di hotel atau resort tempat mereka tinggal.

Perjalanan ke obyek-obyek wisatapun menjadi semakin menyenangkan. Setiap tamu diperlakukan sangat istimewa oleh kami. Di pandu oleh pemandu-pemandu yang ramah dan akan memberikan informasi mengenai obyek-obyek wisata yang akan dikunjungi nanti. Mereka juga menjadi teman-teman perjalanan yang baik, yang lucu, yang kocak, yang akan membuat anda terheran-heran dengan obyek wisata itu, dan juga membuat anda tertawa terpingkal-pingkal dengan cerita-cerita mereka yang lucu. Pemandu-pemandu yang akan memanjakan anda dengan pelayan-pelayanan istimewa, sebagaimana anda adalah tamu istimewa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar