Saya masih beruntung karena masih dapat bersekolah.
saya mendirikanwarteg,kebetulan kantor berada dibahwa pabrik,
pasar dan
stasiun kebetulan bersentuhan dengan
jalanan, biasanya mereka berebut
makanan, pengamen berebut kendaraan.
Jangankan dia memikirkan
pendidikan,dan dari situ saya berfikir untuk
membantu mereka.
saya tidak akan menyiakan untuk membantu mereka,Alhamdulillah saat
kejadian itu ada
pengusaha datang ternyata anaknya teman kuliah saya
dan dia membantu untuk usaha ini.Sekolah ini dinamakan
MASTER karena
Ada aula kecil dan ada musholla
ternyata anak-anak jika ditanya
” sekolah dimana”? Mereka menjawab di
master “masjidterminal”,katanya.
tapi orang yang memiliki masjid itu tidak setuju untuk di jadikan
sekolah
master, katanya tempatnya bau,kumuh dan kotor, Waktu itu sempat
rebut,akhirnya tempat itu bersih dan dimanfaat sekolahan ini. Saya
berharap pemerintah Depok tidak malu
harusnya bangga atas nama
undang-undang perda kami keluar masuk penjara
jadi siapa dia, dialah
anak negeri kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar